Kekalahan Timnas U-23 Indonesia dari Malaysia menambah kesedihan bagi
seluruh warga Negara Indonesia terlebih suporter fanatik Timnas
Indonesia.
Pertandingan Final Sepakbola SEA Games yang
dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (21 November 2011)
dipadati kurang lebih 80ribu penonton, dan hampir mayoritas penonton
adalah warga Negara Indonesia. Harapan ingin melihat Tim Sepakbola
Indonesia meraih gelar ternyata belum tercapai.
Inilah beberapa alasan atau penyebab kenapa Timnas kita kalah lagi untuk yang kedua kalinya, dan alasan ini Saya peroleh dari pengamatan langsung oleh mata dan kepala saya sendiri yang melihat langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pertandingan antara Timnas U-23 Vs Malaysia.
Pertama, alasannya karena ulah dari suporter Timnas Garuda itu sendiri, kenapa karena ketika Timnas Malaysia menyanyikan lagu kebangsaannya suporter kita menghina dan mengganggunya. Dan hal tersebut menjadikan Malaysia menjadi Termotivasi, kita lihat satu contoh ketika pertandingan liga inggris antara Liverpool melawan Chelsea, Liverpool bangkit ketika Chelsea memasukan Torres dan Mireles dan itu membuat Liverpool termotivasi untuk memenangkan pertandingan tersebut, dan hasil terakhir Liverpool menang dengan sekor 2-1. jadi motivasi yang didapatkan oleh Malaysia karena ulah suporter kita sendiri.
Yang kedua yang menjadi alasan kekalahan Timnas yaitu kurangnya konsentrasi ketika Timnas telah unggul. Inkonsistensi diperlihatkan Garuda muda pada saat situasi sedang unggul
juga terlihat pada pertandingan sebelum-sebelumnya melawan Thailand dan
Singapura. Thailand dan Singapura dengan kondisi kekurangan pemain
(akibat kartu merah) bisa merepotkan lini tengah dan belakang Indonesia.
Tentu saja ini bukan hal yang baik bagi Garuda Muda kedepannya. Seharusnya
dengan situasi unggul atas lawan, kita harus lebih fokus pada semua
lini. Kedisiplinan dalam menjaga pemain lawan sangat diperlukan pada
saat situasi sedang unggul, apalagi cuma unggul 1-0. Yang saya
pribadi sesalkan pada pertandingan Final Sea Games ini adalah kelengahan
Garuda Muda Indonesia dalam mengatasi situasi yang sedang unggul atas
lawan. Pertandingan sepakbola berlangsung selama 90 menit, bukan hanya
20 menit awal.
Semoga kekalahan ini tidak menjatuhkan semangat juang skuad merah putih. Tidak menyurutkan dukungan masyarakat terhadap timnas. Serta Timnas
U23 “Garuda Muda” Indonesia mampu berbenah diri dengan menjadikannya
sebagai motivasi, modal serta pelajaran berharga untuk pada akhirnya
keluar menjadi juara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar