Senin, 17 Oktober 2011

Hubungan Sepak Bola dengan Reshuffle

Hubungan Sepak bola dengan isu Reshuffle yang akan dilakukan oleh presiden SBY memang jauh berbeda, tetapi kalau kita lihat dari tujuannya bisa kita lihat ada suatu hal yang sama, yaitu mengenai pergantian dan penambahan pemain dalam suatu tim sepak bola. Dalam sepak bola jika suatu tim kurang memuaskan dalam permainan atau kurang memberikan hasil terbaik dalam setiap pertandingannya, maka seorang menager sepak bola akan melakukan transfer pemain, baik itu menambah pemain atau mengganti pemain dengan yang lebih baik. Dengan tujuan bahwa tim itu akan lebih baik dalam setiap pertandingannya.
Reshuffle yang dilakukan oleh presiden SBY pun sama, mengaharapkan penambahan wakil mentri dalam  kabinet bersatu jilid II itu agar mengasilkan sesuatu yang lebih baik dan memuaskan dalam kinerjanya. Walaupun banyak pro dan kontra dalam isu reshuffle itu, tetapi satu hal yang harus dilihat adalah keadaan masyarakat Indonesia yang kurang berpartisipasi dalam masalah yang berkaitan dengan kebijakan tersebut. Dimana masalah-masalah yang ada di negara kita khususnya orang-orang miskin hanya memikirkan pekerjaan, pangan, dan bantuan medis untuk hari ini, esok atau minggu depan. Maka isu reshuffle itu, bagi kebanyakan masyarakat kita tidak ada pengaruhnya untuk kehidupan sehari-hari khususnya orang-orang miskin, karena reshuffle tidak bisa di makan.
Lalu dalam sepak bola perubahan susunan pemain akan banyak mengeluarkan dana besar begitu juga dengan reshuffle. Tetapi dana yang besar itu akan terganti mana kala sesuatu yang lebih baik itu tercapai. Satu contoh tim sepak bola inggris yaitu Menchester City walaupun saya sendiri tidak suka tim ini karena saya fans Liverpool Fc. City mengeluarkan banyak dana yang besar untuk mengganti susunan pemainnya serta pelatihnya agar tim tersebut menjadi lebih baik, dan sekarang akibat pengeluaran dan yang besar tersebut city menjadi tim besar dan ditakuti lawannya serta menjadi salah satu tim terbaik di liga inggris.
Maka bisa ditarik kesimpulan bahwa suatu perubahan atau pergantian dalam suatu hal tertentu, walaupun perubahan atau pergantian itu akan mengeluarkan dana yang cukup besar, tetapi jika hasil yang akan diperoleh atau didapatkan akan lebih baik, kenapa tidak untuk melakukan perubahan.
Jika dalam sepak bola perubahan pemain tidak menghasilkan perubahan yang diharapkan tim tersebut maka yang akan diganti yaitu pelatihnya atau menagernya. Jadi dalam reshuffle pun demikian jika perubahan dalam kabinet mentri tidak cukup memuaskan maka yang harus diganti yaitu presidannya, reshuffle presidenya.
Namun kita tidak boleh pesimis dalam suatu hal apapun, khususnya perubahan yang akan dilakukan. Kita harus selalu optimis dalam menghadapi sesuatu karena apa yang kita harapkan adalah sebuah do’a. Jika kita mengharapkan reshuffle yang akan dilakukan presiden SBY agar kinerja dari para mentri akan lebih baik maka insyaallah itu akan tercapai. Maka dari itu kita harus selalu optimis dalam menjalani kehidupan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar